Cara Membuat Rate Card Influencer


Demi menunjukkan profesionalisme, kartu tarif adalah salah satu dokumen yang harus dimiliki oleh setiap influencer dan pembuat konten di luar sana. Tidak hanya itu, dengan kartu ini, Anda juga tidak langsung mempermudah dalam bekerja sama dengan sebuah brand atau perusahaan.

Pasalnya, tarif dan layanan yang ditawarkan sudah tertera dengan jelas sejak awal. Ingin mempelajari lebih lanjut tentang dokumen ini? Yuk, simak selengkapnya.

Bagaimana Cara Membuat Rate Card untuk jasa Influencer?

1. Mengenal Devinisi Rate Card Influencer

Rate card adalah dokumen yang berisi rincian harga untuk penempatan iklan di suatu perusahaan. Menurut The Balance Careers, juga berisi rincian mengenai demografi, biaya tambahan, dan lain-lain.

Biasanya perusahaan yang menyediakan dokumen bergerak di bidang media dan publikasi. Seiring waktu, bukan hanya perusahaan yang membutuhkannya. Influencer, pemimpin opini kunci (KOL), pembuat konten, dan banyak lagi juga digunakan.

Seperti iklan, iklan orang-orang ini juga menyediakan layanan mereka. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa yang satu berbentuk perusahaan, yang lain adalah individu. Keduanya membutuhkan kartu tarif untuk menjelaskan tarif calon pelanggan.

Siapa yang membutuhkannya?

Sejak awal disebutkan bahwa dokumen ini dibutuhkan oleh para influencer dan pembuat konten. Namun, jangan salah. Rate card merupakan istilah yang juga cukup populer di industri kreatif dan freelance, dengan contoh yang cukup beragam.

Misalnya, ada seorang videografer lepas. Dia tidak bekerja secara permanen di sebuah perusahaan, sehingga dia menemukan bahwa dia harus menentukan gajinya sendiri. Dokumen ini dapat menjadi tolak ukur, jika seseorang atau perusahaan ingin menggunakan jasanya sebagai videografer.

Penyanyi, penulis, dan banyak lainnya juga sangat membutuhkan dokumen ini untuk memberi tahu mereka tarif yang mereka tawarkan.

2. Cara Membuat Rate Card

• Cari tahu audiens Anda

Langkah pertama yang harus diikuti saat membuat kartu tarif adalah mencari tahu siapa audiens Anda terlebih dahulu. Katakanlah kita masih menggunakan contoh di atas, yaitu seorang pembuat konten yang fokus pada konten seputar kehidupan seorang ibu.

Dia memiliki 50 ribu pengikut, dengan keterlibatan yang cukup tinggi baik dalam posting maupun untuk cerita. Audiens mereka juga cukup tersegmentasi. Nah, ini bisa menjadi nilai tambah bagi perusahaan yang produknya juga tersegmentasi, seperti perlengkapan kebersihan bayi, suplemen untuk ibu, dan lain-lain.

• Tetapkan harga berdasarkan berbagai metrik

Ada beberapa pertimbangan yang dapat dipertimbangkan saat menentukan harga dalam rate card, dua di antaranya adalah cost per view (CPV) dan cost per action (CPA). Saat menentukan harga, jangan lupa juga untuk menentukan persentase engagement. Dengan begitu, perusahaan dapat memilih layanan mana yang terbaik untuk mereka.

• Buat desain yang menarik

Terakhir, cobalah membuat rate card dengan desain yang menarik dan mudah dibaca. Pastikan semua tarif tercantum dengan jelas dan dirancang sesuai dengan citra merek Anda.

baca juga : jasa influencer tiktok

0コメント

  • 1000 / 1000